Otak Kanan atau Otak Kiri ?
Otak adalah salah satu bagian vital manusia yang sangat riskan dan perlu
dijaga karena merupakan salah satu bagian terpenting dalam hidup
manusia selain jantung. Penelitian menyatakan bahwa bayi yang baru lahir
memiliki sekitar 10 sampai 14 miliar sel otak, ini menunjukan sedikit
perbedaan dengan orang dewasa. Sementara dengan berjalannya waktu,
dilakukan penelitian yang hasilnya cukup mencengangkan dan
memperlihatkan fakta bahwa HANYA 5% DARI RATUSAN JUTA SEL-SEL OTAK YANG
MUNGKIN BERKEMBANG. DENGAN DEMIKIAN ADA95% YANG BELUM DIMANFAATKAN. SEANDAINYA saja dan diibaratkan
Albert Einsten yang konon IQ nya mencapai angka 200 hanya memanfaatkan
5% dari 100% sel-sel otaknya, lalu bagaimana dengan kita yang ibarat
kata hanya memiliki setengah dari IQ si Einsten?
Apakah kita termasuk orang Bodoh?
Tiiiddddaakk, TIDAK. Semua orang cerdas, tetapi kita hanya belum mampu
mengoptimalkan sisa sel-sel otak kita. Lalu bagaimana cara kita
mengoptimalkan kerja otak kita?
Otak memiliki bagian dengan tugas masing-masing, jadi adanya teori alam
bahwa hidup itu harus balance memang benar. Seperti yang sering kita
dengar tentang bagian Otak Kiri dan Otak kanan, mereka memiliki keunikan
sendiri, berikut beberapa karakteristik tentang Otak Kiri dan Otak
Kanan:
Karakteristik
|
Kelebihan
|
Kekurangan
| |
Otak kiri
|
Logis, rasionalis, proses pengambilan keputusan dengan fakta analisis
yang tinggi, cenderung tertutup, menyukai fakta dan detail, penalaran
logis
|
Logis, rasional, spesifik, kemampuan eksekutif yang tinggi, daya
konsentrasi yang tinggi, menantang potensi diri, mampu memanfaatkan
peluang dan kesempatan
|
Cenderung mudah stres dan tertekan, kurang fleksibel,
|
Otak
Kanan
|
Daya analisis yang rendah, emosional, terbuka dengan perasaan, proses pengambilan keputusan mengandalkan intuisi
|
Kreatif, penuh ide-ide, terbuka terhadap perasaannya, asertif
|
Kurang praktis, emosional, pengambilan keputusan yang implusif
|
Nah sekarang kalian tahu kan beberapa karakteristik otak kanan-kiri.
Dari kedua otak itu, pasti ada salah satu bagian yang lebih condong.
Sekarang bagaimana kita tahu otak apa yang paling dominan dalam otak
kita? Mau tau caranya?
Saya pernah diberitahu cara menentukan otak apa yang paling dominan
dalam diri kita menurut permainan tangan, cara ini saya dapatkan dari
tempat bimbel saya . sekali lagi ini menurut versi permainan, tapi
hasilnya bisa dibuktikan dengan melihat hasil permainan dan
menyocokkanya dengan karakteristik diatas. Kalau saya pribadi hasil dari
permainan dengan karakterisik diatas memang benar. silahkan mencoba:::::
1. Ulurkan ke2 tangan kalian kedepan
2. Kemudian ke2 telapak tangan kalian saling berhadapan
3. Tepukkan tangan kalian dengan jari yang masuk atau berselingan ( seperti orang yang bergenggaman )
4. Kemudian lihatlah ibu jari tangan apa yang letaknya paling atas, itu menunjukan otak yang paling dominan dalam diri kalian
Contoh: jika ibu jari tangan kanan kalian yang berada paling atas, itu
berarti otak kanan kalian yang lebih dominan, begitupun sebaliknya.
berikut cara mengoptimalkan kerja otak :
Tips : Cara Sederhana Mengoptimalkan Kinerja Otak

1. Olahraga
Lakukanlah olahraga secara teratur karena bisa mencegah penurunan fungsi otak. Tim peneliti dari Beckman Institute dari University of Illinois, Amerika Serikat mereview beberapa penelitian tentang hubungan olahraga dengan fungsi otak. Mereka menemukan bahwa aerobik bisa meningkatkan kerja otak dan menambah volume jaringan pada otak. Selain aerobik, berjalan juga cukup efektif mengoptimalkan kerja otak.
Tips : Berjalanlah minimal 3 kali dalam satu minggu selama 50 menit. Tidak hanya membuat badan menjadi sehat, kerja otak Anda semakin maksimal.
2. Sikat gigi
Menurut tim dari "British psychiatrists and dentists", kesehatan gigi dan mulut berhubungan langsung dengan kesehatan otak. Hal itu diketahui setelah tim melakukan survei pada orang berusia 20 hingga 59 tahun. Peneliti menemukan gingivitis dan penyakit gigi lain berefek buruk pada fungsi kognitif otak seseorang di kemudian hari.
Tips: Sikat gigi setiap Anda selesai makan. Jangan biarkan sisa makanan menempel di gigi karena bisa memicu lubang pada gigi.
3. Bermain puzzle
Anda bisa menemani anak Anda bermain puzzle atau bermain puzzle sendiri. Dengan menyusun puzzle Anda merangsang kemampuan kognitif otak. Percobaan yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of Alabama yang melibatkan 3.000 lansia pria dan wanita, menunjukkan bahwa setelah bermain puzzle selama 60 hingga 75 menit otak bekerja lebih optimal.
Tips : Saat waktu senggang, bermainlah puzzle atau mengisi teka-teki silang. Kegiatan tersebut bisa memberikan tantangan pada otak Anda. Agar suasana seru, ajaklah pasangan, teman atau anak Anda.
4. Meditasi
Tidak hanya mengurangi stres dan tekanan pada pikiran, meditasi juga meningkatkan kerja lapisan korteks pada otak. Hal itu diketahui dari penelitian yang dilakukan tim dari Massachusetts General Hospital. Penelitian menunjukan seseorang yang sering bermeditasi kerja korteks lebih maksimal dibandingkan yang tidak bermeditasi.
Tips : Meditasi baiknya dilakukan 40 menit setiap hari, tetapi Anda bisa memulainya dengan bermeditasi selama 15 menit sebelum berangkat kerja. Duduk dengan posisi bersila, pejamkan mata, ambil nafas dalam-dalam dan buang secara perlahan.
5. musik/seni
Leonardo da Vinci berpikir dengan cara menyeimbangkan otak kiri (seni–>musik dll) dan otak kanan (pelajaran)… cara ini lebih memaksimal kan kinerja kedua otak sehingga semua menjadi seimbang dan tetap fokus.
6. Pola Makan yang Baik
Berilah otakmu makanan yang mengandung anti oksidan dan omega 3 untuk memaksimalkan daya kerja saraf, sehingga otak mampu meningkatkan kinerjanya sampai kebatas maksimal.
7. Menggali Ingatan
Lihatlah kembali album foto lama atau buku tahunan sekolah anda. Otak anda adalah sebuah mesin ingatan, jadi biarkanlah ia bekerja supaya tidak berkarat. Ketika mendapat informasi yang baru, usahakan untuk membuat kaitan dengan informasi yang lama… Jadikanlah sesuatu yang telah kamu hafal sebagai tempat bergantung dan terus diulang tanpa harus melupakannya. Caranya adalah dengan mengingat informasi secara terus menerus sehingga kita membangun bank memori di otak kita…
8. kreativitas
Kemampuan kreatif seringkali membuat kita dapat mengolah dan mengadaptasi solusi dari satu bidang ke bidang lainnya, dan dari satu pengalaman ke pengalaman yang lainnya… sehingga otak akan terus ter-asah kemampuannya, Mempelajari dan mengulang atau melatih pelajaran dan keahlian yang baru dapat mengubah sistem organisasi di dalam otak… Latihan berkesinambungan membuat daya kerja otak meningkat dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah melatih otaknya
Lakukanlah olahraga secara teratur karena bisa mencegah penurunan fungsi otak. Tim peneliti dari Beckman Institute dari University of Illinois, Amerika Serikat mereview beberapa penelitian tentang hubungan olahraga dengan fungsi otak. Mereka menemukan bahwa aerobik bisa meningkatkan kerja otak dan menambah volume jaringan pada otak. Selain aerobik, berjalan juga cukup efektif mengoptimalkan kerja otak.
Tips : Berjalanlah minimal 3 kali dalam satu minggu selama 50 menit. Tidak hanya membuat badan menjadi sehat, kerja otak Anda semakin maksimal.
2. Sikat gigi
Menurut tim dari "British psychiatrists and dentists", kesehatan gigi dan mulut berhubungan langsung dengan kesehatan otak. Hal itu diketahui setelah tim melakukan survei pada orang berusia 20 hingga 59 tahun. Peneliti menemukan gingivitis dan penyakit gigi lain berefek buruk pada fungsi kognitif otak seseorang di kemudian hari.
Tips: Sikat gigi setiap Anda selesai makan. Jangan biarkan sisa makanan menempel di gigi karena bisa memicu lubang pada gigi.
3. Bermain puzzle
Anda bisa menemani anak Anda bermain puzzle atau bermain puzzle sendiri. Dengan menyusun puzzle Anda merangsang kemampuan kognitif otak. Percobaan yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of Alabama yang melibatkan 3.000 lansia pria dan wanita, menunjukkan bahwa setelah bermain puzzle selama 60 hingga 75 menit otak bekerja lebih optimal.
Tips : Saat waktu senggang, bermainlah puzzle atau mengisi teka-teki silang. Kegiatan tersebut bisa memberikan tantangan pada otak Anda. Agar suasana seru, ajaklah pasangan, teman atau anak Anda.
4. Meditasi
Tidak hanya mengurangi stres dan tekanan pada pikiran, meditasi juga meningkatkan kerja lapisan korteks pada otak. Hal itu diketahui dari penelitian yang dilakukan tim dari Massachusetts General Hospital. Penelitian menunjukan seseorang yang sering bermeditasi kerja korteks lebih maksimal dibandingkan yang tidak bermeditasi.
Tips : Meditasi baiknya dilakukan 40 menit setiap hari, tetapi Anda bisa memulainya dengan bermeditasi selama 15 menit sebelum berangkat kerja. Duduk dengan posisi bersila, pejamkan mata, ambil nafas dalam-dalam dan buang secara perlahan.
5. musik/seni
Leonardo da Vinci berpikir dengan cara menyeimbangkan otak kiri (seni–>musik dll) dan otak kanan (pelajaran)… cara ini lebih memaksimal kan kinerja kedua otak sehingga semua menjadi seimbang dan tetap fokus.
6. Pola Makan yang Baik
Berilah otakmu makanan yang mengandung anti oksidan dan omega 3 untuk memaksimalkan daya kerja saraf, sehingga otak mampu meningkatkan kinerjanya sampai kebatas maksimal.
7. Menggali Ingatan
Lihatlah kembali album foto lama atau buku tahunan sekolah anda. Otak anda adalah sebuah mesin ingatan, jadi biarkanlah ia bekerja supaya tidak berkarat. Ketika mendapat informasi yang baru, usahakan untuk membuat kaitan dengan informasi yang lama… Jadikanlah sesuatu yang telah kamu hafal sebagai tempat bergantung dan terus diulang tanpa harus melupakannya. Caranya adalah dengan mengingat informasi secara terus menerus sehingga kita membangun bank memori di otak kita…
Kemampuan kreatif seringkali membuat kita dapat mengolah dan mengadaptasi solusi dari satu bidang ke bidang lainnya, dan dari satu pengalaman ke pengalaman yang lainnya… sehingga otak akan terus ter-asah kemampuannya, Mempelajari dan mengulang atau melatih pelajaran dan keahlian yang baru dapat mengubah sistem organisasi di dalam otak… Latihan berkesinambungan membuat daya kerja otak meningkat dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah melatih otaknya
0 komentar:
Posting Komentar